
Dalam dunia balap Formula 1, setiap komponen mobil dirancang untuk mengejar efisiensi, kecepatan, dan keselamatan secara maksimal. Salah satu komponen krusial namun sering luput dari sorotan adalah tangki bahan bakar. Di balik desain ringkasnya, terdapat teknologi tinggi yang memungkinkan mobil F1 menyelesaikan balapan penuh tanpa perlu sekali pun berhenti untuk mengisi bahan bakar. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang fungsi, desain, regulasi, hingga teknologi di balik tangki bahan bakar F1.
Regulasi Tangki Bahan Bakar dalam Formula 1
Federasi Otomotif Internasional (FIA), sebagai badan pengatur balap Formula 1, telah mengeluarkan aturan ketat tentang kapasitas dan penggunaan bahan bakar. Salah satu aturan penting yang berlaku sejak musim 2010 adalah larangan pengisian bahan bakar selama balapan berlangsung. Artinya, setiap mobil harus memulai dan menyelesaikan lomba dengan satu tangki bahan bakar penuh.
Alasan Larangan Pit Stop untuk Isi Bahan Bakar
Larangan ini diberlakukan bukan tanpa alasan:
-
Keamanan: Ada banyak insiden pada era sebelumnya yang melibatkan kebocoran bahan bakar, selang pengisian macet, hingga kebakaran di pit lane.
-
Efisiensi biaya: Sistem pengisian bahan bakar F1 sangat kompleks dan mahal, bahkan bisa menghabiskan hingga $1 juta per tim per musim untuk logistik dan peralatan pengisian global.
-
Kesetaraan kompetisi: Larangan ini mendorong semua tim untuk berinovasi dalam efisiensi konsumsi bahan bakar, bukan hanya strategi pit stop.
Kapasitas dan Konsumsi Bahan Bakar Mobil F1
Tangki bahan bakar mobil Formula 1 saat ini memiliki kapasitas sekitar 110–140 liter, tergantung desain tim dan bentuk sasis. Namun, aturan FIA hanya mengizinkan mobil membawa maksimal 105 kg bahan bakar untuk menyelesaikan balapan sepanjang ±305 km.
Dengan efisiensi tinggi dari mesin hybrid, mobil F1 rata-rata mengonsumsi sekitar 46 liter per 100 km, jauh lebih efisien dibandingkan mobil balap pada era sebelumnya.
Jenis Bahan Bakar yang Digunakan
Meskipun terlihat seperti bahan bakar biasa, bensin F1 merupakan campuran khusus beroktan tinggi (RON 95–102) yang disesuaikan dengan:
-
Kondisi cuaca
-
Karakteristik sirkuit
-
Spesifikasi mesin tim
Semua pemasok bahan bakar seperti Shell, Petronas, dan Mobil diwajibkan untuk menyerahkan sampel bahan bakar ke FIA sebelum balapan untuk pemeriksaan dan validasi, memastikan tidak ada manipulasi zat aditif yang melanggar regulasi.
Evolusi Desain Tangki Bahan Bakar F1
Dulu: Tangki Aluminium Berbahaya
Pada awal era Formula 1, tangki bahan bakar dibuat dari aluminium dan diletakkan di belakang kokpit. Saluran bahan bakarnya bahkan melintasi sisi pembalap menuju mesin di belakang — sebuah desain berisiko tinggi dalam hal keselamatan.
Kini: Kantong Fleksibel Super Tahan
Peraturan terbaru menetapkan bahwa tangki:
-
Harus ditempatkan di belakang kokpit dan di dekat garis tengah mobil
-
Harus dibuat dari bahan komposit seperti Kevlar dan poliuretan
-
Harus berbentuk kantong fleksibel (fuel cell) yang dapat berubah bentuk saat terjadi benturan tanpa bocor
Teknologi ini awalnya digunakan pada mobil sport Jaguar C-Type tahun 1950-an dan kini menjadi standar F1. Tangki ini mampu bertahan dari tusukan, tekanan tinggi, serta benturan keras tanpa menyebabkan kebocoran atau kebakaran.
Letak Tangki dan Pengaruhnya terhadap Performa
Tangki bahan bakar diposisikan serendah mungkin untuk:
-
Menurunkan pusat gravitasi mobil
-
Menyeimbangkan distribusi bobot
-
Memastikan performa aerodinamis optimal
Tangki juga dilengkapi dua lubang utama:
-
Saluran atas: untuk pengisian bahan bakar
-
Pompa bawah: untuk mengalirkan bahan bakar ke mesin melalui sistem injeksi bertekanan tinggi
Meskipun pengisian ulang dilarang saat lomba, mobil masih boleh diisi bahan bakar selama sesi latihan dan kualifikasi, tetapi ada aturan khusus tentang pengisian sejak Q3 hingga start balapan.
Mesin Hybrid dan Efisiensi Luar Biasa
Mobil F1 modern mengandalkan mesin hybrid V6 turbocharged 1.6L yang dikombinasikan dengan:
-
Motor Generator Unit – Kinetic (MGU-K): Mengubah energi pengereman menjadi tenaga listrik
-
Motor Generator Unit – Heat (MGU-H): Mengubah panas gas buang menjadi energi
Total tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 1000 horsepower, dengan efisiensi termal yang luar biasa — lebih dari 50%, menjadikan mesin F1 sebagai mesin pembakaran paling efisien di dunia.
Kesimpulan: Tangki Kecil, Teknologi Besar
Tangki bahan bakar di Formula 1 bukan sekadar tempat menyimpan bensin, tapi merupakan inti dari strategi teknis dan keselamatan. Dengan teknologi mutakhir, kapasitas terbatas, dan efisiensi tinggi, mobil F1 saat ini mampu menyelesaikan balapan penuh tanpa sekali pun berhenti untuk mengisi ulang.
Keputusan FIA untuk melarang pengisian bahan bakar saat balapan membuat inovasi di bidang mesin dan desain kendaraan menjadi semakin maju — dan menjadikan tangki bahan bakar sebagai keajaiban kecil yang sangat berperan besar dalam dunia balap modern.
kanalesia.com | Bringing the knowledge you need