Bahaya Mercon Spirtus dari Kaleng Susu: Penjelasan Lengkap, Proses, Risiko, dan Kenapa Tidak Boleh Ditiru

Mercon spirtus dari kaleng susu menjadi salah satu konten viral di media sosial, terutama menjelang musim liburan dan malam pergantian tahun. Banyak orang penasaran karena suara yang dihasilkan sangat keras, bahkan bisa menggelegar seperti ledakan kecil. Namun di balik semua itu, pembuatan dan penggunaan mercon kaleng sebenarnya berbahaya, tidak aman, dan berpotensi melukai pembuat maupun orang di sekitarnya.

Artikel ini membahas secara lengkap cara kerja mercon spirtus, alat dan bahan yang biasa digunakan, proses perakitan yang umum dilakukan dalam video viral, serta risiko besar yang mengintai. Tujuannya bukan untuk mengajari membuatnya, melainkan untuk mengedukasi masyarakat, orang tua, dan remaja mengenai bahaya yang sering diremehkan.


Apa Itu Mercon Spirtus dari Kaleng Susu?

Mercon spirtus adalah alat yang menghasilkan ledakan suara keras melalui pembakaran uap spirtus (etanol) di dalam ruang tertutup, seperti tabung dari rangkaian kaleng susu. Ketika spirtus diuapkan lalu dipantik, terbentuk tekanan tinggi yang mendorong udara keluar dengan cepat — menghasilkan suara ledakan yang kuat.

Meski terlihat sederhana, mekanisme ini sebenarnya melibatkan:

  • Pembakaran cepat (rapid combustion)

  • Tekanan udara besar

  • Bahan yang mudah meledak

  • Kaleng tipis yang tidak dirancang untuk menahan panas dan tekanan

Inilah yang membuat praktik ini berbahaya.


🔧 Alat & Bahan yang Umum Digunakan (Berdasarkan Video Viral)

Beberapa video menunjukkan alat dan bahan seperti:

• Kaleng susu 8–10 buah

Biasanya dipakai sebagai ruang resonansi dan ruang pembakaran.

• Paku, palu, cutter, atau pemotong kuku modifikasi

Digunakan untuk melubangi kaleng agar udara bisa mengalir dan menciptakan resonansi suara.

• Lem G / lem Korea & lakban hitam

Dipakai untuk menempelkan kaleng satu sama lain dan menutup celah.

• Tepung terigu atau baking powder

Digunakan untuk menutup celah kecil sebelum dilakban.

• Botol plastik keras / botol obat pertanian

Sering digunakan sebagai ruang belakang untuk memantiknya.

• Korek pemantik modifikasi

Dipasang menjadi sumber api / pemicu pembakaran.

• Spirtus (etanol)

Bahan bakar utama yang menghasilkan uap mudah terbakar.

Perlu diketahui: seluruh bahan ini tidak dirancang untuk menahan tekanan atau panas, sehingga penggunaan pada eksperimen seperti ini sangat berbahaya.


⚙️ Bagaimana Proses Pembuatan Mercon Kaleng Dalam Video? (Analisis Teknis)

1. Melubangi Kaleng

Pembuat melubangi kaleng susu menggunakan alat tajam. Lubang dibuat di:

  • Bagian depan (untuk keluarnya udara)

  • Bagian belakang (untuk pemantik)

  • Bagian pinggir (untuk resonansi)

  • Di tengah kaleng (untuk membuat “saringan”)

Proses ini sangat riskan karena:

  • Kaleng bisa sobek dan menyayat tangan

  • Lubang tidak simetris sehingga tekanan tidak stabil


2. Membentuk ‘Saringan’ di Dalam Kaleng

Saringan adalah potongan kaleng dengan banyak lubang kecil. Fungsinya:

  • Mengatur aliran udara panas

  • Menambah tekanan suara

  • Membuat dentuman lebih keras

Namun efek sampingnya:

  • Meningkatkan tekanan internal secara ekstrem

  • Memicu risiko ledakan tabung


3. Menyambungkan Kaleng Menjadi Tabung Panjang

Kaleng disusun berderet dan direkatkan pakai lem serta lakban hitam.
Metode ini tidak aman karena:

  • Lem bisa meleleh jika terkena panas tinggi

  • Lakban mudah sobek saat tekanan naik

  • Sambungan bisa lepas → ledakan terjadi di bagian samping


4. Pemasangan Pemantik dan Botol Belakang

Pemantik biasanya dibuat dengan memodifikasi:

  • Tutup botol

  • Korek pemantik

  • Kabel kecil/penyangga

Botol plastik tebal dijadikan ruang belakang (chamber).
Masalahnya:

  • Plastik bisa meleleh

  • Api bisa merambat ke tangan

  • Pemantik bisa meledak balik (backfire)


5. Pengisian Spirtus & Pemanasan

Uap spirtus adalah bahan mudah terbakar dengan sangat cepat.
Tingkat bahaya naik secara drastis seiring jumlah semprotan:

  • 5 semprotan → risiko sedang

  • 10 semprotan → tekanan mulai ekstrem

  • 20 semprotan → tekanan bisa memecahkan kaleng

Saat spirtus menguap dan tersulut api, gelombang tekanan terbentuk dengan cepat. Kaleng bisa pecah, mental, bahkan meledak ke arah pembuatnya.


🔥 Risiko Serius yang Sering Diremehkan

Banyak pembuat video tidak memperlihatkan sisi berbahaya dari eksperimen ini. Berikut risiko paling umum:


1. Ledakan Tak Terduga

Kaleng susu dibuat dari bahan tipis.
Jika tekanan tinggi terperangkap:

  • Kaleng bisa meledak seperti granat kecil

  • Pecahan kaleng bisa mengenai wajah, mata, dan tangan

  • Cedera yang ditimbulkan bisa permanen


2. Luka Bakar & Api Menyambar

Spirtus menghasilkan api tidak terlihat (blue flame).
Orang sering tidak sadar:

  • Api masih menyala

  • Kaleng masih panas

  • Botol belakang bisa terbakar

Risiko:

  • Luka bakar tingkat 2–3

  • Rambut dan pakaian bisa terbakar


3. Kerusakan Pendengaran

Ledakan jarak dekat menghasilkan suara 120–140 dB.
Setara:

  • Kembang api jarak 1 meter

  • Ledakan airbag

  • Pesawat jet dari jarak dekat

Paparan suara seperti ini bisa menyebabkan:

  • Telinga berdenging (tinnitus)

  • Gendang telinga pecah

  • Gangguan pendengaran permanen


4. Kebakaran Lingkungan

Percikan kecil bisa menyambar:

  • Rumput kering

  • Daun-daun

  • Sampah

  • Tumpahan spirtus

Kebakaran rumah atau lahan bisa terjadi dalam hitungan detik.


💬 Kenapa Banyak Remaja Tergoda Mencobanya?

Karena:

  • Konten video tampak mudah

  • Suaranya keras dan dianggap keren

  • Tantangan teman sebaya

  • Tidak memahami bahaya spirtus & tekanan

  • Tidak ditampilkan sisi kecelakaan atau kegagalan

Artikel edukatif seperti ini penting agar orang tua dan remaja memahami risiko nyata yang tidak terlihat dalam video.


Kenapa Mercon Kaleng Tidak Boleh Dibuat?

Ada tiga alasan utama:

1. Bahayanya Tinggi

Cedera kaleng pecah, luka bakar, dan kerusakan pendengaran sangat mungkin terjadi.

Membuat bahan peledak rakitan termasuk tindakan melanggar hukum.

3. Tidak Ada Alat Pengaman

Tidak ada pelindung tekanan, tidak ada katup pengaman, tidak ada standar keamanan.

Leave a Reply