Cara Membuat Website Gratis di Google Sites untuk Pemula (Tanpa Coding!)

Membuat website kini tidak lagi sesulit dulu. Kamu tidak perlu menguasai bahasa pemrograman atau mengeluarkan biaya besar untuk memiliki situs sendiri. Dengan Google Sites, siapa pun bisa membuat website gratis dengan tampilan profesional hanya dalam hitungan menit.

Artikel ini akan memandu kamu langkah demi langkah cara membuat website menggunakan Google Sites, mulai dari awal hingga siap dipublikasikan ke internet.


Apa Itu Google Sites?

Google Sites adalah layanan dari Google yang memungkinkan pengguna membuat website dengan mudah menggunakan antarmuka visual (drag and drop). Semua proses dilakukan langsung di browser tanpa perlu menginstal perangkat lunak apa pun.

Keunggulan utama Google Sites antara lain:

  • Gratis sepenuhnya – tidak perlu membayar hosting.

  • Tanpa coding – cukup klik, ketik, dan atur elemen sesuai keinginan.

  • Terintegrasi dengan Google Workspace – mudah menambahkan file dari Google Drive, YouTube, Google Maps, dan lainnya.

  • Aman dan mudah diakses – website tersimpan di akun Google kamu.


Langkah 1: Masuk ke Google Sites

Untuk memulai, kunjungi situs Google Sites.
Kemudian login menggunakan akun Google pribadi kamu.

Kamu wajib memiliki akun Google agar semua proyek website yang kamu buat dapat disimpan otomatis ke Google Drive dan diedit kapan saja.

Setelah berhasil login, kamu akan dibawa ke dashboard utama Google Sites. Di sini kamu akan melihat berbagai template siap pakai seperti portofolio, profil bisnis, proyek sekolah, hingga halaman acara.

  • Jika kamu sudah tahu jenis website yang ingin dibuat, pilih template yang sesuai untuk mempercepat proses.

  • Namun jika kamu ingin mendesain dari awal, klik tombol “Blank Site” untuk memulai dengan halaman kosong.


Langkah 2: Menentukan Nama Website dan Halaman Utama

Setelah membuat website baru, beri nama proyekmu di bagian kiri atas — ini akan menjadi nama situs utama.
Kamu juga bisa mengubah judul halaman depan dengan mengklik teks “Your Page Title”.

Misalnya, jika kamu membuat website bisnis kecil, kamu bisa menuliskan:

“Toko Bunga Mawar Indah”
atau
“Portfolio Desain Grafis Andini”.

Nama dan judul yang jelas akan memudahkan pengunjung mengenali situsmu.


Langkah 3: Mengenal Tampilan Editor Google Sites

Tampilan editor Google Sites dibagi menjadi tiga bagian utama:

  1. Area Tengah
    Di sinilah kamu menambahkan dan mengedit semua elemen website, seperti teks, gambar, tombol, dan video. Kamu bisa langsung mengklik setiap elemen untuk mengubah font, ukuran teks, gambar, dan sebagainya.

  2. Area Atas
    Bagian ini berisi tombol penting seperti:

    • Undo / Redo (membatalkan atau mengulang perubahan)

    • Preview (melihat tampilan website sebelum dipublikasikan)

    • Share (membagikan proyek kepada editor lain)

    • Settings (pengaturan tambahan)

    • Publish (untuk mempublikasikan website ke internet)

  3. Area Samping Kanan
    Area ini memiliki tiga tab utama: Insert, Pages, dan Themes yang akan sering kamu gunakan.


Langkah 4: Menggunakan Tab “Insert” (Menambahkan Konten)

Tab Insert berfungsi untuk menambahkan elemen-elemen ke dalam halaman. Beberapa elemen dasar yang bisa kamu tambahkan antara lain:

  • Text Box → menambahkan teks atau paragraf.

  • Images → mengunggah gambar dari komputer atau mengambil dari Google Drive.

  • Embed → menampilkan konten dari situs lain, seperti video YouTube atau halaman web tertentu.

  • Drive → menampilkan dokumen, spreadsheet, atau presentasi langsung dari Google Drive.

💡 Tips cepat: Klik dua kali di area kosong halaman untuk membuka menu melingkar yang memudahkan kamu menambahkan teks, gambar, atau file hanya dengan satu klik.

Selain itu, di bagian bawah tab Insert terdapat content blocks atau layout template. Kamu bisa memilih berbagai tata letak siap pakai agar tampilan website lebih rapi dan profesional. Misalnya, layout dengan dua kolom teks dan gambar atau layout dengan galeri foto.


Langkah 5: Mengatur Struktur Halaman di Tab “Pages”

Tab Pages digunakan untuk mengelola semua halaman dalam website kamu.
Kamu bisa:

  • Membuat halaman baru (misalnya: Tentang Kami, Produk, Kontak)

  • Mengubah nama halaman

  • Menyusun urutan halaman

  • Menyusun hierarki (misalnya halaman Produk memiliki subhalaman untuk kategori tertentu)

Dengan struktur yang jelas, pengunjung akan lebih mudah menavigasi website kamu.


Langkah 6: Menentukan Tema di Tab “Themes”

Di tab Themes, kamu bisa memilih tampilan visual website, termasuk:

  • Skema warna

  • Jenis huruf (font)

  • Header dan latar belakang

Google Sites menyediakan beberapa tema bawaan seperti Simple, Aristotle, Diplomat, dan lainnya.
Kamu juga bisa menyesuaikan warna utama, menambahkan logo, serta mengganti font agar lebih sesuai dengan identitas brand kamu.


Langkah 7: Mempublikasikan Website

Jika desain website sudah sesuai keinginan, klik tombol “Publish” di pojok kanan atas.
Selanjutnya akan muncul jendela pengaturan untuk menentukan:

  • Alamat website (URL), misalnya:
    https://sites.google.com/view/namasitemu

  • Siapa yang dapat melihat website kamu, apakah publik atau terbatas untuk pengguna tertentu.

Jika kamu menggunakan akun Google bisnis atau sekolah, nama organisasi akan otomatis muncul dalam URL.

Namun jangan khawatir, kamu tetap bisa membuat alamat khusus (custom domain) agar terlihat lebih profesional.


Langkah 8: Menambahkan Custom Domain

Agar website terlihat lebih meyakinkan, kamu bisa menggunakan custom domain seperti www.namasaya.com.

Untuk melakukannya:

  1. Masuk ke menu Settings → Custom Domain.

  2. Hubungkan domain yang sudah kamu miliki, atau beli domain baru melalui penyedia seperti Dewaweb.

  3. Ikuti panduan verifikasi yang disediakan oleh Google Sites.

Catatan:
Jika kamu tidak melihat opsi “Custom Domain”, kemungkinan kamu menggunakan akun bisnis. Untuk mengaktifkannya, transfer kepemilikan website ke akun pribadi:

  • Klik Share

  • Tambahkan email pribadi kamu

  • Beri akses sebagai Editor

  • Klik Transfer ownership

Setelah berpindah ke akun pribadi, opsi Custom Domain akan muncul di pengaturan.

Leave a Reply