Sejak pertama kali muncul dalam bentuk komik pada tahun 1938, superhero telah menjadi salah satu genre populer yang terus diadaptasi ke berbagai media hiburan, termasuk video game. Kehadiran game Superman dan Spider-Man di konsol Atari 2600 menjadi pelopor masuknya genre superhero ke industri game, yang terus berkembang hingga sekarang.
Genre superhero memiliki potensi besar karena memungkinkan pemain memainkan karakter yang sebelumnya hanya bisa dibaca di komik atau ditonton di layar kaca. Sayangnya, tidak semua game superhero mendapat perhatian yang layak. Banyak game yang dibuat serius dan berkualitas, tetapi justru tenggelam dan terlupakan.
Berikut adalah tujuh game superhero yang pernah membuat pemainnya merasa super powerful, namun kini jarang dibicarakan lagi.
1. Captain America: Super Soldier (2011)
Dirilis pada 15 Juli 2011 untuk PS3, Xbox 360, Nintendo 3DS, dan platform lainnya, Captain America: Super Soldier menawarkan pengalaman action-adventure solid. Pemain berperan sebagai Captain America yang melawan Red Skull dan pasukan Hydra di tengah Perang Dunia II.
Walaupun mengusung setting yang sama dengan film Captain America: The First Avenger, developer Next Level Games menambahkan elemen-elemen orisinal dari komik. Gameplay-nya mirip Batman: Arkham Asylum dengan mekanik free flow combat yang cepat, dipadukan dengan penggunaan perisai Captain America untuk bertahan maupun menyerang.
Meski diisi suara oleh Chris Evans, game ini kalah pamor akibat strategi pemasaran yang lemah dan persaingan ketat di tahun perilisannya.
2. Freedom Force (2002)
Rilis pada 9 Januari 2002 untuk PC, Freedom Force adalah game real-time tactical RPG yang mengajak pemain mengelola tim superhero dalam dunia bergaya komik 1960-an. Setiap anggota tim memiliki kemampuan unik, dan misi dipenuhi nuansa klasik dengan sentuhan humor serta referensi era keemasan komik.
Sayangnya, timing rilis yang kurang tepat—saat genre superhero belum terlalu populer—dan strategi pemasaran minim membuatnya sulit bersaing dengan game besar lainnya. Meskipun mendapat ulasan positif dan memiliki basis penggemar setia, game ini hanya berakhir sebagai hidden gem.
3. Superman: Shadow of Apokolips (2002)
Dirilis pada 24 September 2002 untuk PS2 dan GameCube, Superman: Shadow of Apokolips menjadi pengecualian di antara banyak game Superman yang gagal. Game ini menawarkan pengalaman 3D sederhana namun menyenangkan, dengan fokus membuat pemain benar-benar merasakan sensasi menjadi Superman.
Meski masih memiliki masalah teknis, gameplay terbang di antara gedung-gedung Metropolis terasa mulus. Namun, reputasi buruk Superman 64 membuat banyak gamer skeptis, sehingga game ini tenggelam di pasaran.
4. Iron Man (2008)
Dirilis bersamaan dengan film Iron Man pada 30 April 2008 untuk PS3, Xbox 360, Wii, dan platform lain, game ini mendapat ekspektasi tinggi dari penggemar Marvel. Sayangnya, kontrol yang kaku, sistem pertarungan yang kurang menggambarkan kekuatan Iron Man, misi generik, serta grafis di bawah standar PS3 membuatnya mengecewakan.
Kegagalan ini membuat game Iron Man kalah bersinar, bahkan dibandingkan filmnya sendiri.
5. Spider-Man: Web of Shadows (2008)
Diluncurkan pada 21 Oktober 2008 untuk PSP, Wii, NDS, dan platform lainnya, Spider-Man: Web of Shadows menghadirkan cerita gelap di mana New York diserang wabah symbiote. Pemain bisa mengambil keputusan yang memengaruhi alur cerita dan ending, serta berganti kostum secara instan untuk variasi pertarungan.
Sayangnya, masalah teknis dalam gameplay dan grafis, ditambah waktu rilis yang berdekatan dengan dua game populer lain, membuatnya tenggelam dari perhatian.
6. Batman Begins (2005)
Bersamaan dengan film garapan Christopher Nolan, game Batman Begins rilis pada 14 Juni 2005 untuk PS2, Xbox, dan GameCube. Game ini membawa formula stealth unik, dilengkapi suara asli dari Christian Bale dan Michael Caine.
Namun, keterbatasan teknologi PS2 membuat grafis dan mekaniknya kurang optimal. Saat itu, stealth gameplay belum sepopuler sekarang, sehingga game ini kalah saing dengan judul-judul action blockbuster lainnya. Proyek sekuel The Dark Knight bahkan dibatalkan karena kurangnya respons positif.
7. Deadpool (2013)
Sebelum film Deadpool (2016) membuat karakter ini populer, Deadpool: The Game sudah hadir pada 25 Juni 2013 untuk PC, PS3, dan Xbox 360. Game ini sukses mengadaptasi humor meta khas Deadpool, di mana tokohnya sadar bahwa ia berada dalam video game.
Dengan gameplay third-person action brawler, pemain bisa menggunakan beragam moveset dan serangan brutal khas Deadpool. Namun, pada 2014, lisensi game Marvel dari Activision habis, sehingga game ini ditarik dari toko digital dan menjadi sulit diakses.
Penutup
Meski terlupakan, tujuh game superhero di atas memiliki peran penting dalam sejarah adaptasi komik ke dunia video game. Beberapa di antaranya menghadirkan inovasi yang baru dihargai di kemudian hari. Sayangnya, faktor pemasaran, persaingan ketat, atau masalah teknis membuat mereka tenggelam di balik popularitas game superhero yang lebih besar.
Bagi penggemar, game-game ini layak dicoba kembali—meski mungkin perlu sedikit usaha ekstra untuk menemukannya.
kanalesia.com | Bringing the knowledge you need